Sungguh menakjubkan betapa berartinya musik dalam hidup kita. Seni ini, menurut banyak tokoh terkemuka, berkontribusi pada perkembangan dunia spiritual manusia. Bahkan di Yunani kuno, Pythagoras mengklaim bahwa dunia kita diciptakan dengan bantuan musik - harmoni kosmik - dan dikendalikan olehnya. Aristoteles percaya bahwa musik memiliki efek terapi pada seseorang, mengambil pengalaman spiritual yang menyakitkan katartik. Pada abad ke-20, minat pada seni musik dan pengaruhnya terhadap manusia meningkat di seluruh dunia.
Teori ini dipelajari oleh banyak filsuf, dokter, guru, dan musisi terkenal. Penelitian mereka telah menunjukkan bahwa musik memiliki efek positif pada tubuh manusia (peningkatan fungsi pernapasan, fungsi otak, dll.), Dan juga berkontribusi pada peningkatan kinerja mental, sensitivitas pendengaran dan penganalisa visual. Selain itu, proses persepsi, perhatian dan hafalan ditingkatkan. Berkat data yang dipublikasikan ini, musik mulai digunakan secara aktif sebagai elemen tambahan dalam mengajar keterampilan dasar anak-anak prasekolah.
Penggunaan musik dalam mengajar anak-anak untuk menulis, membaca, dan matematika
Telah ditetapkan bahwa musik dan ucapan, dari sudut pandang proses kognitif, adalah dua sistem yang mentransmisikan informasi dari sifat yang berbeda, tetapi pemrosesannya mengikuti pola kognitif yang terpadu.
Misalnya, studi tentang hubungan antara proses berpikir dan persepsi musik, menunjukkan bahwa melakukan "dalam pikiran" setiap operasi matematika (pengurangan, perkalian, dll.) Hasilnya dicapai oleh operasi spasial yang sama, seperti dalam diferensiasi durasi dan nada. Artinya, keseragaman proses musik-teoretis dan aritmatika, berfungsi sebagai bukti bahwa pelajaran musik berkontribusi pada peningkatan keterampilan matematika dan sebaliknya.
Berbagai macam kegiatan musik yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas mental dikembangkan:
- Musik latar belakang untuk menghafal informasi dan untuk menulis;
- Permainan musik untuk belajar bahasa, menulis, dan matematika;
- Lagu jari lagu untuk pengembangan keterampilan motorik, keterampilan konsolidasi akun;
- Lagu dan popevki untuk menghafal aturan matematika dan ejaan;
- Perubahan musik.
Kompleks ini dapat dianggap pada tahap mengajar anak-anak bahasa asing.
Penggunaan musik dalam mengajar anak-anak bahasa asing
Tidak mengherankan, cukup sering di taman kanak-kanak mulai belajar bahasa asing. Bagaimanapun, anak-anak prasekolah didominasi oleh pemikiran visual-figuratif dan persepsi emosional yang meningkat akan kenyataan. Seringkali, pelajaran bahasa asing terjadi dalam bentuk permainan. Seorang guru yang berpengalaman menggabungkan proses belajar, musik latar dan realitas permainan, yang memungkinkan anak-anak dengan mudah membentuk keterampilan fonemik dan menghafal kata-kata baru. Para ahli menyarankan penggunaan teknik-teknik tersebut dalam mempelajari bahasa asing:
- Gunakan puisi yang ringan dan mudah diingat, twister lidah dan lagu. Lebih disukai yang di mana vokal terus-menerus diulang, bergantian dengan konsonan yang berbeda. Teks seperti itu jauh lebih mudah untuk diingat dan diulang. Misalnya, "Hickory, dickory, dock ...".
- Saat mengerjakan teknik pengucapan, yang terbaik adalah menerapkan nyanyian pada musik berirama. Banyak twister lidah, seperti "Fuzzy Wuzzy was a bear ..." dimasukkan dalam tutorial dan banyak digunakan oleh guru di berbagai negara di dunia.
- Struktur intonasi kalimat asing lebih mudah untuk dihafal, didengar dan mereproduksi intonasi lagu dan puisi. Misalnya, "Little Jack Horner" atau "Simple Simon".
- Penggunaan materi lagu akan membantu anak-anak memperluas kosa kata mereka. Selain itu, pembelajaran lagu anak-anak tidak hanya awal dari aspek pembelajaran bahasa asing, tetapi juga membentuk pidato lisan dan mengembangkan memori.
- Jangan lupa tentang jeda musik, menit, sehingga anak-anak dapat dengan aman beralih dari satu jenis pekerjaan ke yang lain. Selain itu, perubahan seperti itu membantu anak-anak untuk rileks dan membuang stres mental dan fisik.
Kesimpulan
Secara umum, dapat diringkas bahwa penggunaan musik dalam proses pendidikan umum memiliki efek positif pada aktivitas mental anak. Namun, Anda sebaiknya tidak mempertimbangkan musikalitas dalam mempelajari obat mujarab. Hanya kombinasi dari guru yang berpengalaman dan tingkat kesiapannya untuk implementasi proses ini yang dapat membantu anak-anak prasekolah dengan cepat mempelajari pengetahuan baru.
Tinggalkan Komentar Anda